M e m a a f k a n

Sebenernya gue pengen ngepost cerita soal gue jatuh episode 2 yang udah selesai di ketik, tapi gue pikir-pikir akh..sudahlah mending cerita itu di buat gantung saja. Karena, ada beberapa masalah terlalu pribadi dari sisi gue yang gak bisa gue ceritain detilnya lewat tulisan di blog, dan juga gue pikir-pikir takutnya orang-orang malah nyariin sosok Robert Pattison KW 5 yang nabrak gue alias Rey... Yes, I have my own privacy and I can't share it with public. Yang jelas aku sudah semakin baik kondisinya dari hari ke hari, bahkan kemarin masih dikontak sama Rey untuk nanya gimana kabarnya setelah kecelakaan kemarin?

Anyway, terimakasih buat semua yang sudah care, sudah nanya, sudah mendoakan hingga proses penyembuhannya berjalan cukup cepat. Lewat kejadian kemarin mungkin pada bertanya
"Mel kok loe bisa cepet banget sembuhnya, pake obat apaan?"
gue cuman ketawa sambil jawab "Habis jatuh ketimpa motor  (baca:cinta)". Hahah...makanya udah bisa sembuh dan ketawa-ketawa kemarin.
Cie... yang lagi in love...  Pasti itu yang kalian pikirin. Well, cinta emang bikin yang sakit bisa sembuh, yang sembuh bisa sakit tergantung gimana kita menerima energi dari cinta. Ya gue dapet banget energi positif dari cinta keluarga, sahabat, temen. yang membuat gue terpacu ingin happy, ingin cepet sembuh, ingin ketemu dan main sama mereka semua.

Terus hari ini gue gak kemana-mana jadi mau nulis aja topik perihal memaafkan udah mau deket lebaran, suatu topik yang dekat sekali dengan kehidupan keseharian kita. Bisa dipastikan setiap kita pasti pernah ngalamin yang namanya sakit hati, kepahitan yang menjalar menusuk relung hati entah oleh pengkhianatan, kata-kata kasar, cinta yang bertepuk sebelah tangan, atau kejadian gak mengenakan misalnya diputusin.... eh..diputusin itu bisa luas banget ya gak sebates pacar, bisa jadi diputus kontrak kerja, atau diputus sama kamu (ehhhalalahhh..Sakit hayati..), diputus hubungannya dengan perceraian mungkin, atau mengalami pelecehan atau kekerasan dari orang-orang yang kita gak pernah buat salah sama mereka ...
Apapun itu pasti banyak banget hal yang bisa bikin hati kita sakit hingga punya akar kepahitan, bahkan bisa jadi masa lalu biasanya jadi tua-tua keladi (Eitssss... maksudnya Biang keladi) untuk menguatkan rasa benci itu terhadap sesuatu. (Maksudnya apasih?)

Misalnya : Ada orang gak suka hujan, buat dia mungkin hujan cuman meningatkan tentang kematian. Dia pernah ditinggal mati sama orang yang berarti dan hanya hujan jadi saksi bisu untuk melepas kepergian raga orang yang paling dia cintai. (Dramatisir sih gue, tapi mungkin ya ada pengalaman buruk lain yang berkaitan dengan hujan yang bikin seseorang gak menyukai hujan.) 

Padahalkan si hujan gak salah, kebetulan aja dia lewat eh malah si orang itu terbelengu dengan masa lalu kelam, sekarang malah jadi benci sama hujan. Singkatnya, kebencian itu bisa timbul dari tumpukan masa lalu kelam yang kita belum bisa ajak berdamai. Kita tumpuk terus dan makin membuat luka makin besar hingga tanpa sadar kita membenci hal-hal yang gak harusnya kita benci. Kalau dibiarkan terus ya luka makin membesar, makin parah dan gak menutup kemungkinan malah kita bisa menyalahkan atau membenci Tuhan kalau kita gak mau ada usaha berdamai dan sembuhin luka itu. 

Manusia yang hidup pasti ada masa lalu, kejadian/orang yang pernah buat kita sakit hati banget. Gue sendiri banyak banyak ngalamin yang namanya akar kepahitan itu bener-bener harus gue selesain biar bisa lebih tenang menjalani kehidupan ini. Gimana caranya? Kali ini gue mau berbagi tips..

1. Butuh pertolongan Tuhan sih, is really hard to forgive the person who hurts your heart. Fakta paling buruknya adalah, orang paling terdekatlah yang tahu bagaimana cara menyakiti dan menyembuhkan kita. Syukur kalau orang terdekat itu gak cuman datang hanya menyakiti tapi bisa juga menyembuhkan..lah kalau kejadiannya orang itu datang hanya membawa sakit lalu cuman ninggalin luka yang mengangga siap-siap anda butuh bantuan Tuhan untuk menolong menyembuhkan luka itu.

2. Ngomong sih baik-baik sama orang bersangkutan, kalau emang doi yang bikin hati loe terluka itu masih bisa di hubungin ya ajakin ketemuan bukan untuk minta balikan...eitttssss...tapi selesaikan apa yang harus di selesaikan dan butuh kedewasaan bukan cuman emosi libatkan juga logika. Kalau doi gak bisa diajak ketemuan ya udah relakan saja dia yang cuman datang di masa lalu untuk menyisakan luka. Toh dengan rela dan ikhlas kita akan bisa belajar mengampuni orang itu.

3. Memaafkan dan belajar untuk tidak mengingat kesalahannya. Luka itu ada bukan untuk di biarkan saja, tapi untuk diobati kalau sudah sembuh hanya tertinggal bekasnya. Munafik kalau kita gak mengingat bekas luka itu, tapi toh luka sudah sembuh untuk apa lagi kita terus mengingat yang sudah berlalu hanya untuk bersedih? Kalau kita ingat luka itu sudah sembuh ya sudah jadi pembelajaran saja untuk hidup kita ke depannya.

Udah paling itu aja dari gue mah itu cara-cara yang biasa gue lakukan, tapi kalau loe ada cara lain boleh banget di share ke gue lewat kolom komentar. Mumpung bentar lagi lebaran mari kita buka pintu maaf selebar-lebarnya dan jangan jemu-jemu untuk terus saling memaafkan, supaya hati kita tetep bersih dan tenang menjalani kehidupan ini tanpa simpen akar kepahitan atau dendam sama orang yang pernah nyakitin hati kita. Selamat libur lebaran ya guys...

Salam dari Jakarta (Gak Pergi Mudik),
Melisa Dawson

Komentar

Postingan Populer